Dalam berbagai proses industri, perawatan kesehatan, dan bahkan kehidupan sehari-hari, tangan adalah alat yang paling penting dan sering digunakan. Namun mereka juga yang paling rentan terhadap cedera. Sebagai komponen penting dari alat pelindung diri (APD),     sarung tangan keselamatan    memainkan peran penting sebagai "penjaga tak terlihat".  
  
 
  Sarung tangan keselamatan dirancang untuk memberikan penghalang, mengisolasi tangan operator dari potensi bahaya, sehingga memastikan pengoperasian yang aman. Kegunaan inti mereka terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:  
  
 
  Dalam tugas-tugas seperti penanganan, pemotongan, pengerjaan logam, dan konstruksi, tangan sering kali terkena benda tajam, permukaan kasar, atau benda runcing.  
  
 
     Sarung tangan anti potong:    Biasanya terbuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti HPPE (polietilen berkekuatan tinggi), fiberglass, atau jaring baja tahan karat, bahan ini secara efektif melindungi dari luka akibat pisau, kaca, atau benda logam. Mereka adalah alat keselamatan kerja yang penting untuk industri seperti pengolahan daging, manufaktur otomotif, dan pemeliharaan peralatan.  
  
 
     Sarung tangan tahan tusukan:    Memberikan perlindungan saat menangani benda tajam atau melakukan tugas perakitan tertentu.  
  
 
     Sarung tangan tahan abrasi:    Sarung tangan ini, seperti sarung tangan kulit, mencegah lecet dan goresan saat mengangkat benda berat atau menangani bahan kasar.  
  
 
  Di laboratorium, industri kimia dan petrokimia, atau industri pembersihan dan disinfeksi, tangan dapat bersentuhan dengan bahan kimia seperti asam, alkali, dan pelarut.  
  
 
     Sarung Tangan Perlindungan Bahan Kimia:    Terbuat dari bahan seperti nitril, lateks, PVC, atau neoprena, bahan ini menawarkan ketahanan terhadap bahan kimia. Bahan yang berbeda memiliki ketahanan yang berbeda terhadap bahan kimia yang berbeda, memastikan bahwa zat berbahaya tidak menembus kulit, mencegah luka bakar dan keracunan.  
  
 
  Beberapa lingkungan kerja memiliki persyaratan suhu tertentu.  
  
 
     Sarung tangan tahan panas (sarung tangan isolasi panas):    Digunakan untuk pengelasan, pengecoran, dan penanganan komponen bersuhu tinggi, bahan ini tahan terhadap percikan api dan panas sedang, sehingga melindungi tangan dari luka bakar.  
  
 
     Sarung tangan cuaca dingin/sarung tangan tahan air:    Jaga tangan tetap hangat dan kering selama penyimpanan dingin, bekerja di luar ruangan, atau lingkungan lembab.  
  
 
  Bagi teknisi listrik atau mereka yang bekerja dengan peralatan bertegangan tinggi, isolasi adalah penyelamat.  
  
 
     Sarung tangan isolasi (sarung tangan pengaman listrik):    Biasanya terbuat dari lateks alami non-konduktif, bahan ini mengisolasi arus dan tegangan, memberikan perlindungan keselamatan yang andal.  
  
 
  Dalam industri seperti perawatan kesehatan, pengolahan makanan, dan elektronik presisi,     sarung tangan keselamatan    berperan dalam mencegah kontaminasi silang.  
  
 
     Sarung tangan sekali pakai (lateks, nitril, vinil):    Sediakan penghalang higienis untuk mencegah penyebaran bakteri, patogen biologis, atau kontaminan antara operator dan benda kerja.  
  
 
  Sarung tangan keselamatan bukanlah solusi universal. Pemilihan yang tepat adalah kunci perlindungan yang efektif. Saat memilih sarung tangan pelindung, pertimbangkan faktor-faktor berikut:  
  
 
Sarung tangan keselamatan adalah garis pertahanan penting bagi kesehatan dan keselamatan kerja pekerja. Memahami tujuan sarung tangan keselamatan dan memilih serta memakainya dengan tepat untuk lingkungan kerja merupakan pertimbangan keselamatan kerja yang penting bagi setiap perusahaan dan karyawan. Berinvestasi pada sarung tangan keselamatan berkualitas tinggi merupakan investasi pada keselamatan, efisiensi, dan pembangunan berkelanjutan.
Jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan berkonsultasi dengan kami