Kulit sapi itu sendiri terbuat dari serat alami terjalin. Ada sejumlah besar pori -pori kecil di antara serat -serat ini. Dari perspektif mikroskopis, itu seperti jaring yang ditenun oleh filamen yang tak terhitung jumlahnya, yang tidak terlalu mulus, tetapi memiliki celah tertentu. Kesenjangan ini seperti saluran kecil di mana udara dapat mengalir dengan bebas. Misalnya, seperti tikar bambu tenunan umum, ada celah tertentu antara potongan bambu, dan udara dapat ditukar melalui celah -celah ini. Struktur serat kulit sapi adalah sama, memungkinkan udara untuk bersirkulasi di dalam dan di luar kulit.
Dalam pemrosesan kulit sapi, proses penyamakan juga memiliki dampak penting pada napas. Metode penyamakan yang tepat dapat membuat kulit sapi lembut dan tangguh sambil mempertahankan napas alami sebanyak mungkin. Beberapa proses penyamakan sayuran tradisional menggunakan agen penyamakan nabati alami, yang membuat kulit sapi tahan lama tanpa secara berlebihan menghalangi pori -pori di antara serat. Ini seperti memperkuat jaring yang semula bernapas, tetapi tidak akan sepenuhnya menyegel mesh. Beberapa teknologi penyamakan canggih modern juga dapat secara akurat mengontrol proses penyamakan untuk memastikan bahwa kulit sapi mempertahankan napas yang baik sambil memenuhi persyaratan penggunaan.
Saat tangan berkeringat, kelembaban di dalam Sarung tangan berkebun kulit sapi akan hilang melalui pori -pori di antara serat. Karena udara terus -menerus mengalir di dalam dan di luar sarung tangan, itu seperti sistem ventilasi kecil. Misalnya, di musim panas atau saat melakukan pekerjaan berkebun intensitas tinggi, tangan rentan berkeringat. Jika tidak ada sarung tangan yang bernapas, keringat akan menumpuk di dalam sarung tangan, membuat tangan terasa lembab dan pengap. Breathabilitas sarung tangan kulit sapi memungkinkan udara untuk menghilangkan kelembaban tepat waktu dan menjaga tangan tetap relatif kering.
Lingkungan yang lembab adalah sarang bagi bakteri untuk tumbuh. Jika sarung tangan tidak dapat bernapas dan tangan dalam keadaan basah untuk waktu yang lama, bakteri akan berlipat ganda dalam jumlah besar, yang tidak hanya akan menghasilkan bau, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kulit tangan. Breathability dari sarung tangan berkebun kulit sapi dapat secara efektif mengurangi waktu basah tangan, sehingga mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri. Misalnya, dalam beberapa adegan di mana sarung tangan perlu dipakai untuk waktu yang lama untuk bekerja, probabilitas masalah kulit tangan akan dikurangi secara signifikan dengan menggunakan sarung tangan kulit sapi dengan napas yang baik.
Menjaga tangan Anda tetap kering dapat sangat meningkatkan kenyamanan mengenakan sarung tangan. Ketika tangan Anda kering, gesekan antara kulit dan sarung tangan akan lebih merata, dan tidak akan ada perasaan lengket karena adanya keringat. Saat melakukan pekerjaan berkebun, tangan Anda dapat mengoperasikan alat lebih fleksibel, mengurangi kesalahan operasi yang disebabkan oleh ketidaknyamanan tangan. Sama seperti ketika kita memakai sepasang sepatu bernafas dan sepasang sepatu yang tidak bisa diselamatkan, sepatu bernapas akan membuat kaki terasa lebih nyaman dan bergerak lebih bebas, dan hal yang sama berlaku untuk sarung tangan kulit sapi.
Jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan berkonsultasi dengan kami